Resah Ulah Geng Motor, Bola Mata Kiri Pelajar ini Jadi Buta

Warga Kecamatan Sawit Sebrang resah dengan keberadaan geng motor yang kerap membuat warga tidak nyaman berada di kampungnya sendiri

topmetro.news, Langkat – Warga Kecamatan Sawit Sebrang resah dengan keberadaan geng motor yang kerap membuat warga tidak nyaman berada di kampungnya sendiri. Selain sering menggeber gas sepeda motor menggunakan knalpot brong, para geng motor ini juga kerap membawa senjata tajam dan juga sangat sadis.

Sadisnya perbuatan para geng motor yang mayoritas terdiri dari remaja putus sekolah, dialami salah seorang pria pelajar warga Dusun 1 Sumur Bor Kecamatan Sawit Sebrang. Akibatnya, bola mata sebelah kiri korban lepas dan mengalami buta (cacat seumur hidup).

Peristiwa ini terjadi, Sabtu (17/5/2025), sekira pukul 01.00 dinihari lalu, di Jalan Lintas Batang Serangan Pasar VI Desa Tebing Tanjung Selamat Kecamatan Padang Tualang, Langkat.

Menurut korban, sebut saja Alam (nama samaran) yang masih berstatus pelajar SMU, peristiwa ini berawal saat ia bersama teman-temannya sedang duduk di Masjid Al Mu’min di Dusun 1 Sumur Bor.

Tiba-tiba datang 2 pasang pengendara sepeda motor masing-masing berboncengan sembari menggeber-geberkan gas sepeda motornya yang menggunakan knalpot brong.

Merasa terusik dan tidak terima kampungnya dimasuki geng motor, lantas korban dan seorang rekannya coba mengejar kawanan geng motor tersebut.

Namun, ternyata di suatu tempat, kawanan geng motor itu ternyata sudah menunggu dan mempersiapkan diri dengan senjata tajam. Kemudian, korban langsung coba menghindar dan terbalik malah dikejar kawanan geng motor.

Namun, saat di Pasar VI Desa Tebing Tanjung Selamat Kecamatan Padang Tualang, sepeda motor korban terjatuh.

Langsung saja kawanan geng motor tersebut melakukan melakukan pengeroyokan. Korban yang terjatuh dipukuli dengan batu hingga bola mata sebelah kirinya lepas.

Sementara temen-teman korban yang datang bermaksud untuk menolong, juga menjadi korban sasaran perbuatan sadis kelompok geng motor tersebut.

“Saat saya terjatuh itu, mereka mengeroyok saya dengan cara memukuli pakai tangan dan batu. Saat saya merasa kesakitan pada mata saya, saat saya meraba, ternyata bola mata saya sudah menggantung,” ujar korban di Polres Langkat ditemani orangtuanya Massuwy Agustiono, Senin (7/8/2025) pagi.

Akibatnya, saat ini mata kiri korban tidak memiliki bola mata lagi alias cacat seumur hidup dan melaporkan peristiwa itu ke Unit PPA Polres Langkat, sesuai dengan Laporan Polisi Nomor: LP/B/325/V/2025/POLRES LANGKAT/POLDA SUMUT tertanggal 21 Mei 2025.

Ayah korban, Massuwy Agustiono, berharap agar kiranya polisi segera menangkap para pelaku yang nama dan identitas sudah diketahui.

Sementara itu, Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo SH SIK MSi melalui Kasat Reskrim AKP Pandu H.W Batubara SIK MH membenarkan peristiwa tersebut.

“Baik Pak Rudi, terimakasih informasinya. Saya sudah perintahkan penyidik agar segera diungkap. Proses lidik, sidik, dan pengumpulan alat bukti/ahli sudah berjalan. Kami mohon doa dan restunya,” ujar Kasat.

reporter | Rudy Hartono

Related posts

Leave a Comment